Mimisan pada anak merupakan kasus yang sering ditemukan di masyarakat. Seringkali terlihat menakutkan dan membuat Bunda/ Ayah panik. Namun ada penanganan pertama yang Bunda bisa lakukan saat menemukan anak yang mengalami mimisan.
Mimisan umumnya terjadi pada anak usia 2 - 10 tahun. Selaput lendir dan pembuluh darah anak yang sensitif dan tipis, membuat anak gampang mengalami mimisan. Penyebab terbanyak mimisan pada anak adalah trauma pada hidung. Biasanya pada anak yang suka mengorek hidung. Selain itu, udara yang kering meningkatkan risiko kejadian mimisan pada anak.
Penanganan pertama mimisan pada anak antara lain:
1. Bunda tetap tenang. Jangan panik.
2. Dudukkan anak di pangkuan Bunda. Posisikan kepala anak menunduk ke depan.
3. Tekan hidung anak selama 10 menit. Biarkan anak bernapas lewat mulut.
4. Bila darah masih keluar, ulangi penekanan 10 menit.
5. Minta anak keluarkan darah yang tertelan.
6. Bila darah belum berhenti lebih dari 20 menit penekanan, atau darah mengucur dengan deras dan banyak, segera bawa anak ke Rumah Sakit terdekat untuk penanganan selanjutnya.
Kapan Bunda harus membawa anak ke Rumah Sakit:
1. Bila mimisan tidak berhenti dengan penekanan lebih dari 20 menit.
2. Darah yang keluar sangat banyak, sehingga anak lemas atau pingsan.
3. Ada perdarahan di tempat lain, seperti gusi.
4. Anak sering mimisan, lebih dari 2 kali dalam seminggu.
5. Mimisan pada bayi atau anak berusia kurang dari 2 tahun.
6. Mimisan terjadi setelah benturan keras pada kepala anak.
Dalam 24 jam pertama setelah kejadian mimisan, Bunda harus mengawasi anak. Anak diminta untuk tidak memanipulasi hidung dahulu, tidak mengorek hidung atau menghembuskan napas kencang-kencang.
Komentar
Posting Komentar